Wednesday, November 5, 2008

Jangan Lupakan "Penutupnya"



Ibarat menyantap hidangan, akan terasa kurang komplit jika tak disertai dessert-nya. Nah, hubungan seks pun demikian. Seperti apa, sih, "hidangan penutup"nya? Memang, ujar dr. Ferryal Loetan, SK, ASC & T, DSRM, MMR., orang kerap mengawali hubungan seks dengan foreplay alias "pemanasan" lebih dulu, tapi lupa mengakhirinya dengan afterplay.Padahal, afterplay sama pentingnya dengan foreplay. Bukankah untuk mencapai kepuasan yang lengkap, harus diakhiri dengan penutup yang manis pula? Tapi itulah, banyak orang tak tahu pentingnya afterplay. "Mungkin karena tak dianggap penting, sehingga banyak orang yang tak mencari tahu dan akhirnya tak melakukan," tutur seksolog ini. Mengenai teknik afterplay, sebaiknya sesuaikan dengan keinginan pasangan. Tak melulu harus berupa rabaan, sentuhan atau ciuman, tapi bisa juga dipakai cara lain. Misalnya, jika suami atau istri sudah mengantuk dan kepayahan, bisa dilakukan dengan istirahat, saling berpeluk sambil ngobrol-ngobrol soal anak. Bisa juga hanya saling berpandang-pandangan, bermesraan sambil memikirkan masalah keluarga. "Meskipun kelihatannya sepele, namun dengan melakukan afterplay kecil-kecilan seperti berpelukan, berpandang-pandangan, atau saling ngobrol ini, bisa menambah kemesraan dan hubungan batin suami-istri." Pada akhirnya, tentu juga akan meningkatkan kualitas hubungan mereka.Bisa juga dengan cara foreplay yang langsung dilanjutkan dengan afterplay tanpa melalui orgasme. Misalnya, dengan cara bercumbu dan mengobrol. Hal ini pun tetap bisa memberi kepuasan untuk kedua belah pihak. "Ada, kan, pasangan yang tak setiap hari ingin berhubungan seks, tapi hanya ingin meningkatkan kualitas kehidupan perkawinan dan keintiman mereka. Nah, teknik foreplay dan afterplay bisa dipakai sekaligus. Jangan salah, ini pun sehat dan memuaskan, kok, bagi kehidupan seks dalam perkawinan, tak melulu harus orgasme."Teknik ini pun bisa dilakukan bila suami impoten atau tak berdaya, karena suami yang tak berdaya bukan berarti tak bisa memuaskan pasangan. "Dia bisa memuaskan pasangan dengan cara lain, entah dengan rabaan, jari-jari, atau oral. Ini termasuk teknik foreplay dan afterplay sekaligus."Bagi si lelaki pun hal ini cukup memuaskannya. Bukankah dalam berhubungan intim, yang lebih dipentingkan adalah kepuasan batin? "Ia pun puas karena bisa memuaskan pasangannya. Jadi, mereka bisa sama-sama puas tanpa harus berhubungan intim," terang Ferryal.
Santi Hartono

Ibarat menyantap hidangan, akan terasa kurang komplit jika tak disertai dessert-nya. Nah, hubungan seks pun demikian. Seperti apa, sih, "hidangan penutup"nya? Memang, ujar dr. Ferryal Loetan, SK, ASC & T, DSRM, MMR., orang kerap mengawali hubungan seks dengan foreplay alias "pemanasan" lebih dulu, tapi lupa mengakhirinya dengan afterplay.Padahal, afterplay sama pentingnya dengan foreplay. Bukankah untuk mencapai kepuasan yang lengkap, harus diakhiri dengan penutup yang manis pula? Tapi itulah, banyak orang tak tahu pentingnya afterplay. "Mungkin karena tak dianggap penting, sehingga banyak orang yang tak mencari tahu dan akhirnya tak melakukan," tutur seksolog ini. Mengenai teknik afterplay, sebaiknya sesuaikan dengan keinginan pasangan. Tak melulu harus berupa rabaan, sentuhan atau ciuman, tapi bisa juga dipakai cara lain. Misalnya, jika suami atau istri sudah mengantuk dan kepayahan, bisa dilakukan dengan istirahat, saling berpeluk sambil ngobrol-ngobrol soal anak. Bisa juga hanya saling berpandang-pandangan, bermesraan sambil memikirkan masalah keluarga. "Meskipun kelihatannya sepele, namun dengan melakukan afterplay kecil-kecilan seperti berpelukan, berpandang-pandangan, atau saling ngobrol ini, bisa menambah kemesraan dan hubungan batin suami-istri." Pada akhirnya, tentu juga akan meningkatkan kualitas hubungan mereka.Bisa juga dengan cara foreplay yang langsung dilanjutkan dengan afterplay tanpa melalui orgasme. Misalnya, dengan cara bercumbu dan mengobrol. Hal ini pun tetap bisa memberi kepuasan untuk kedua belah pihak. "Ada, kan, pasangan yang tak setiap hari ingin berhubungan seks, tapi hanya ingin meningkatkan kualitas kehidupan perkawinan dan keintiman mereka. Nah, teknik foreplay dan afterplay bisa dipakai sekaligus. Jangan salah, ini pun sehat dan memuaskan, kok, bagi kehidupan seks dalam perkawinan, tak melulu harus orgasme."Teknik ini pun bisa dilakukan bila suami impoten atau tak berdaya, karena suami yang tak berdaya bukan berarti tak bisa memuaskan pasangan. "Dia bisa memuaskan pasangan dengan cara lain, entah dengan rabaan, jari-jari, atau oral. Ini termasuk teknik foreplay dan afterplay sekaligus."Bagi si lelaki pun hal ini cukup memuaskannya. Bukankah dalam berhubungan intim, yang lebih dipentingkan adalah kepuasan batin? "Ia pun puas karena bisa memuaskan pasangannya. Jadi, mereka bisa sama-sama puas tanpa harus berhubungan intim," terang Ferryal.
Santi Hartono

0 comments:

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Blogger Template by Bloganol and Smart Blogging Tips